A.
Proses Lahirnya Bani Umayyah
Lahir 40 H, atas peran Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat
Yerussalem. Di perkirakan oleh para pakar sejarawan sebagai sabotase
terhadap pemerintahan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahan terakhir
Khulafaurrasyidin. Pada awal masa Bani Umayyah I kelompok Ali bin Abi
Thalib terpecah menjadi 3 kelompok yakni, Khawarij yang menentang keras
terhadap perdamaian, Syiah yang setuju dengan sikap Ali dan Murjiah yang
mengambil jalan tengah dengan sikap diam.
B. Fase-Fase Pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus
Selama 92 tahun Bani
Umayyah I berdiri dapat dibagi menjadi beberapa fase pemerintahan, yaitu :
1. Fase berdiri atau fase pembentukan dan pembinaan, dimulai dari
berdirinya Bani Umayyah tahun 40 H atau 662 M, sampai masa
pemerintahan Walid bin Abdul Malik ketika Islam masuk Eropa atau Andalusia yang
dibawa oleh Tariq bin Ziad tahun 711 M.
2. Fase Kemajuan, dimulai dari masa Sulaiman bin Abdul
Malik sampai masa Umar bin Abdul Azis khalifah yang ke 8 dari pemerintahan Bani
Umayyah I Damaskus. Pada fase ini Islam telah berkembang hampir di penjuru
dunia, di wilayah Asia Tenggara sampai Asia Timur Jauh.
3. Fase lemah sampai runtuh, dimulai dari masa
kekuasaan Yazid bin Abdul Malik yang tidak bisa mengendalikan pemerintahan
seperti kedua kakaknya Walid dan Sulaiman, karena pada saat diangkat beliau masih
usia anak-anak sampai terjadi pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun berjalan
yaitu khalifah ke-12 Yazid bin Walid dan ke-13 Ibrahim bin Walid. Kondisi ini
berlanjut sampai hancurnya pada tahun 132 H ketika khalifah terakhir (14)
Marwan bin Muhammad terbunuh dalam pertempuran al-Zab melewan keturunan Abasi
yang dipimpin oleh Abu Abbas Assafah.
C. Proses Berdirinya Bani Umayyah
Proses penyusunan (konsolidasi) kekuatan Bani Umayyah sebenarnya
sudah dilakukan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan ketika ia menjabat gubernut
Damaskus, di Syria selama lebih kurang 20 tahun. Tetapi, proses pembentukan
dinasti Bani Umayyah baru mulai dapat diwujudkan secara nyata (de facto)
ketika Muawiyah memperoleh kekuasaan dari al-Hasan bin Ali pada tahun 41 H/661
M. Perolehan kekuasaan dan pelimpahan wewenang itu dalam sejarah Islam dikenal
dengan sebutan ‘Am al-jama’ah (tahun bersatunya umat Islam) di Maskin,
dekat Madain, Kufah pada tahun 41 H/661 M. Peristiwa penting dalam perjalanan
sejarah umat Islam, karena umat Islamtelah berada dalam satu kepemimpinan
tunggal yaitu kepemimpinan Muawiyah bin Abi Sufyan. Peristiwa itu ditandai
dengan proses penyerahan kekuasaan (khalifah) dari tangan al-Hasan bin
Ali kepada Muawiyah bin Abi Sufyan yang telah berkuasa lebih kurang 6 bulan.
Al-Hasan bin Ali melakukan sumpah setia dan mengakui Muawiyah bin Abi Sufyan
sebagai pemimpin umat Islam. Pengakuan itu kemudian diikuti oleh para
pendukungnya di kota Kufah, Irak.
Meskipun kekuasaan al-Hasan bin Ali sangan singkat,
peristiwa itu mengandung makna yang sangat penting didalam proses perjalanan
panjang sejarah politik umat Islam karena masa-masa itu merupakan masa
peralihan dari pemerintahan khalifah yang bersifat demokratis menjadi
pemerintahan yang monarchi heridities, yaitu masa pemerintahan Bani
Umayyah (661-750M). Model atau sistem seperti ini kemudian dipakai oleh
pemerintahan Islam pada masa-masa sesudahnya, seperti Bani Abbas, Bani
Fathimiyah,Bani Umayyah di Spanyol dan sebagainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses dan sebab-sebab
berdirinya dinasti Bani Umayyah adalah adanya keinginan dari keluarga Bani
Umayyah untuk menjadi penguasa atas dunia Islam dan menggungguli suku-suku lain
di Jazirah Arabia ketika itu. Berbagai cara dilakukan Muawiyah bin Abi Sufyan
dan para sekutunya guna memperoleh kekuasaan tersebut, baik pada masa
pemerintahan khulafaur Rasyidin, terutama pada masa pemerintahan Umar bin
al-Khattab, ketika ia diangkat menjadi gubernur di Syam dan Damaskus, Syria,
maupun pada masa-masa sesudahnya. Peluang besar untuk memperoleh kekuasaan itu
diperoleh ketika masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan, yang merupakan
klandari Bani Umayyah. Tetapi peluang besar dan benar-benar dapat dimanfaatkan
ketika al-Hasan bin Ali menjabat sebagai khalifah yang menggantikan kedudukan
ayahnya, Ali bin Abi Thalib. Kesempatan inibenar-benar dimanfaatkan Muawiyah
bin Abi Sufyan dan para sekutunya untuk mempengaruhi umat Islam agar melakukan
penolakan atas kepemimpinan al-Hasan bin Ali. Usaha Muawiyah berhasil
mempengaruhi masa hingga akhirnya al-Hasan menyerahkan kekuasaan kepada
Muawiyah bin Abi Sufyan di Maskin pada tahun 41H/661 M. Dengan peralihan
kekuasaan itu, akhirnya secara de facto dan de jure, Muawiyah
menjadi khalifah Sebuah kedudukan politis yang sudah Lama dinanti-nantikan
keluarga Bani Umayyah.
Las Vegas casino review 2021 | DrMCD
BalasHapusLas Vegas casino reviews and information about bonus offers, promotions, games, 화성 출장마사지 complaints, 보령 출장마사지 and casino 안양 출장안마 Las Vegas Casino has the lowest withdrawal 안산 출장안마 limits. Rating: 4.3 · 25 구리 출장샵 reviews