Sabtu, 12 Mei 2018

Bab-1 Proses Lahir dan Fase-fase Pemerintahan Bani Umayyah

A.  Proses Lahirnya Bani Umayyah
          Lahir 40 H, atas peran Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat Yerussalem. Di perkirakan oleh para pakar sejarawan sebagai sabotase terhadap pemerintahan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahan terakhir Khulafaurrasyidin. Pada awal masa Bani Umayyah I kelompok Ali bin Abi Thalib terpecah menjadi 3 kelompok yakni, Khawarij yang menentang keras terhadap perdamaian, Syiah yang setuju dengan sikap Ali dan Murjiah yang mengambil jalan tengah dengan sikap diam.
B.   Fase-Fase Pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus
          Selama 92 tahun Bani Umayyah I berdiri dapat dibagi menjadi beberapa fase pemerintahan, yaitu :
1.    Fase berdiri atau fase pembentukan dan pembinaan, dimulai dari berdirinya Bani Umayyah tahun 40 H atau 662 M, sampai masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik ketika Islam masuk Eropa atau Andalusia yang dibawa oleh Tariq bin Ziad tahun 711 M.
2.    Fase Kemajuan, dimulai dari masa Sulaiman bin Abdul Malik sampai masa Umar bin Abdul Azis khalifah yang ke 8 dari pemerintahan Bani Umayyah I Damaskus. Pada fase ini Islam telah berkembang hampir di penjuru dunia, di wilayah Asia Tenggara sampai Asia Timur Jauh.
3.    Fase lemah sampai runtuh, dimulai dari masa kekuasaan Yazid bin Abdul Malik yang tidak bisa mengendalikan pemerintahan seperti kedua kakaknya Walid dan Sulaiman, karena pada saat diangkat beliau masih usia anak-anak sampai terjadi pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun berjalan yaitu khalifah ke-12 Yazid bin Walid dan ke-13 Ibrahim bin Walid. Kondisi ini berlanjut sampai hancurnya pada tahun 132 H ketika khalifah terakhir (14) Marwan bin Muhammad terbunuh dalam pertempuran al-Zab melewan keturunan Abasi yang dipimpin oleh Abu Abbas Assafah.

C.   Proses Berdirinya Bani Umayyah
   Proses penyusunan (konsolidasi) kekuatan Bani Umayyah sebenarnya sudah dilakukan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan ketika ia menjabat gubernut Damaskus, di Syria selama lebih kurang 20 tahun. Tetapi, proses pembentukan dinasti Bani Umayyah baru mulai dapat diwujudkan secara nyata (de facto) ketika Muawiyah memperoleh kekuasaan dari al-Hasan bin Ali pada tahun 41 H/661 M. Perolehan kekuasaan dan pelimpahan wewenang itu dalam sejarah Islam dikenal dengan sebutan ‘Am al-jama’ah (tahun bersatunya umat Islam) di Maskin, dekat Madain, Kufah pada tahun 41 H/661 M. Peristiwa penting dalam perjalanan sejarah umat Islam, karena umat Islamtelah berada dalam satu kepemimpinan tunggal yaitu kepemimpinan Muawiyah bin Abi Sufyan. Peristiwa itu ditandai dengan proses penyerahan kekuasaan (khalifah) dari tangan al-Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abi Sufyan yang telah berkuasa lebih kurang 6 bulan. Al-Hasan bin Ali melakukan sumpah setia dan mengakui Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai pemimpin umat Islam. Pengakuan itu kemudian diikuti oleh para pendukungnya di kota Kufah, Irak.
Meskipun kekuasaan al-Hasan bin Ali sangan singkat, peristiwa itu mengandung makna yang sangat penting didalam proses perjalanan panjang sejarah politik umat Islam karena masa-masa itu merupakan masa peralihan dari pemerintahan khalifah yang bersifat demokratis menjadi pemerintahan yang monarchi heridities, yaitu masa pemerintahan Bani Umayyah (661-750M). Model atau sistem seperti ini kemudian dipakai oleh pemerintahan Islam pada masa-masa sesudahnya, seperti Bani Abbas, Bani Fathimiyah,Bani Umayyah di Spanyol dan sebagainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses dan sebab-sebab berdirinya dinasti Bani Umayyah adalah adanya keinginan dari keluarga Bani Umayyah untuk menjadi penguasa atas dunia Islam dan menggungguli suku-suku lain di Jazirah Arabia ketika itu. Berbagai cara dilakukan Muawiyah bin Abi Sufyan dan para sekutunya guna memperoleh kekuasaan tersebut, baik pada masa pemerintahan khulafaur Rasyidin, terutama pada masa pemerintahan Umar bin al-Khattab, ketika ia diangkat menjadi gubernur di Syam dan Damaskus, Syria, maupun pada masa-masa sesudahnya. Peluang besar untuk memperoleh kekuasaan itu diperoleh ketika masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan, yang merupakan klandari Bani Umayyah. Tetapi peluang besar dan benar-benar dapat dimanfaatkan ketika al-Hasan bin Ali menjabat sebagai khalifah yang menggantikan kedudukan ayahnya, Ali bin Abi Thalib. Kesempatan inibenar-benar dimanfaatkan Muawiyah bin Abi Sufyan dan para sekutunya untuk mempengaruhi umat Islam agar melakukan penolakan atas kepemimpinan al-Hasan bin Ali. Usaha Muawiyah berhasil mempengaruhi masa hingga akhirnya al-Hasan menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan di Maskin pada tahun 41H/661 M. Dengan peralihan kekuasaan itu, akhirnya secara de facto dan de jure, Muawiyah menjadi khalifah Sebuah kedudukan politis yang sudah Lama dinanti-nantikan keluarga Bani Umayyah.

1 komentar:

  1. Las Vegas casino review 2021 | DrMCD
    Las Vegas casino reviews and information about bonus offers, promotions, games, 화성 출장마사지 complaints, 보령 출장마사지 and casino 안양 출장안마 Las Vegas Casino has the lowest withdrawal 안산 출장안마 limits. Rating: 4.3 · ‎25 구리 출장샵 reviews

    BalasHapus